Bismillahirohmanirohim.
Assalamu'alaikum Warochmatullohi Wabarokatuh.
Pada kesempatan kali ini saya coba menuliskan beberapa faktor Fakta mengenai Hewan Babi. Mengapa daging Babi itu Haram untuk diKonsumsi, berikut Penjelasannya.
Jika Allah Subhanahuwata’aala melarang sesuatu, sudah pasti terkandung hikmah didalamnya, seperti larangan memakan daging Babi !
Apakah anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher? Karena mereka tidak memiliki leher. sesuai dengan anatomi alamiahnya? Bagi sebagian orang beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher.
Konsumen daging babi sering mengeluhkan bau pesing pada daging babi (menurut penelitian ilmiah, hal tersebut disebabkan karena praeputium babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke daging).
Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia melahap semua makanan yang ada di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya. Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada tersisa.
Kadang ia mengencingi kotorannya dan memakannya jika berada di hadapannya, kemudian memakannya kembali. Ia memakan sampah busuk dan kotoran hewan. Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama jika dibiarkan. Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Penyakit-penyakit cacing pita merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang dapat terjadi karena mengonsumsi daging babi. Cacing berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan beberapa bulan cacing itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar ”1000 ekor dengan panjang antara 4 – 10 meter”, dan terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar).
”Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau DAGING BABI – karena sesungguhnya semua itu kotor – atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al An `am (6) : 145)
“Tiap-tiap yang bertaring dari binatang buas, maka memakan (dagingnya) adalah haram” (HR. Muslim no.1933 dari sahabat Abu Hurairah Radhiallaahu ‘anhu)
Subhanallah…
Betapa indahnya ajaran islam, sehingga yang meyakininya terasa sejahtera hidupnya, ketenangan batin sangat mudah didapatkan, sebab Rahmat ALLAH selalu mengelilinginya. Mudah-mudahan ALLAH senantiasa membimbing kita dalam ketaatan iman dan takwa kepada-Nya hingga kita dapat berkumpul bersama di yaumil akhir nanti di surga-Nya ALLAH SWT. Aamiin.
sumber : www.senangislam.com
Assalamu'alaikum Warochmatullohi Wabarokatuh.
Pada kesempatan kali ini saya coba menuliskan beberapa faktor Fakta mengenai Hewan Babi. Mengapa daging Babi itu Haram untuk diKonsumsi, berikut Penjelasannya.
Jika Allah Subhanahuwata’aala melarang sesuatu, sudah pasti terkandung hikmah didalamnya, seperti larangan memakan daging Babi !
Apakah anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher? Karena mereka tidak memiliki leher. sesuai dengan anatomi alamiahnya? Bagi sebagian orang beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher.
Konsumen daging babi sering mengeluhkan bau pesing pada daging babi (menurut penelitian ilmiah, hal tersebut disebabkan karena praeputium babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke daging).
Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia melahap semua makanan yang ada di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya. Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada tersisa.
Kadang ia mengencingi kotorannya dan memakannya jika berada di hadapannya, kemudian memakannya kembali. Ia memakan sampah busuk dan kotoran hewan. Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama jika dibiarkan. Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Penyakit-penyakit cacing pita merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang dapat terjadi karena mengonsumsi daging babi. Cacing berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan beberapa bulan cacing itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar ”1000 ekor dengan panjang antara 4 – 10 meter”, dan terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar).
”Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau DAGING BABI – karena sesungguhnya semua itu kotor – atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al An `am (6) : 145)
“Tiap-tiap yang bertaring dari binatang buas, maka memakan (dagingnya) adalah haram” (HR. Muslim no.1933 dari sahabat Abu Hurairah Radhiallaahu ‘anhu)
Subhanallah…
Betapa indahnya ajaran islam, sehingga yang meyakininya terasa sejahtera hidupnya, ketenangan batin sangat mudah didapatkan, sebab Rahmat ALLAH selalu mengelilinginya. Mudah-mudahan ALLAH senantiasa membimbing kita dalam ketaatan iman dan takwa kepada-Nya hingga kita dapat berkumpul bersama di yaumil akhir nanti di surga-Nya ALLAH SWT. Aamiin.
sumber : www.senangislam.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !